Kamis, 06 Mei 2010

Bilangan Imajiner..... Positif or Negatif ???

Pada postingan yang lalu, saya sudah menulis pembuktian mengenai “negatif x negatif = positif, dan negatif x positif = negatif” (klik aja bagi yang belum baca). Hukum itu sudah sangat lumrah sejak kita SD. Hukum yang lain adalah “positif x positif = positif”
nah…sekarang mulailah perhatikan kenyataan di bawah ini
Begini ceritanya:
Pada awalnya, saya iseng nanya, itu positif atau negatif ?
Jika positif, maka x (yang berarti (+) . (+) = (-) )
Jika negatif, berarti (-) . (-) = (-)
Pertanyaan :
1. Apakah bilangan itu tidak punya tanda ?, atau gimana ?
Renungan:
Selain bilangan itu tidak terdapat dalam garis bilangan riil, alasan perbedaan hukum yang berlaku seperti di atas, mungkin jadi penyebab bahwa bilangan itu disebut bilangan khayal (imajiner,–pertama kali disebut demikian oleh Descartes), sedangkan Newton menyebutnya sebagai bilangan yang mustahil (impossible), Leibniz menyebutnya bilangan amphibi yang hidup dalam dua alam, antara ada dan tiada.
Pada tahun 1629, sempat muncul pertanyaan dari Albert Girard: lalu apa gunanya bilangan mustahil seperti itu?
Meskipun keberadaannya membingungkan, namun pada kenyataannya, bilangan itu kerap muncul dalam solusi suatu persamaan. Sehingga para matematikawan tidak mengabaikan begitu saja, malahan diciptakanlah sistem bilangan baru yang lebih luas, yaitu bilangan kompleks (gabungan antara riil dan imajiner) guna mengakomodir bilangan aneh itu.
Itulah our mystery guest kita kali ini. Malahan ada juga lho yang menyebut sebagai bilangan alien.
NB :
Ada pepatah yang mengatakan bahwa “ Cinta itu kompleks, karena selalu mencampur adukan antara kenyataan (riil) dan khayalan (imajiner)”. (kaya’ sistem bilangan matematika aja ya ? )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar